Santri memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, terutama dalam hal karakter dan kepribadian. Menggali potensi santri merupakan langkah penting dalam mendidik generasi muda yang berkualitas.
Menurut KH. M. Zainuddin MZ, seorang ulama terkemuka di Indonesia, “Santri memiliki potensi yang luar biasa. Mereka adalah calon-calon pemimpin bangsa yang harus dibina dengan baik agar dapat menjadi sosok yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia.”
Pengembangan karakter dan kepribadian santri tidak hanya dilakukan di pesantren, tetapi juga melalui pendidikan formal di sekolah-sekolah. Hal ini penting karena karakter dan kepribadian adalah landasan utama dalam menghadapi berbagai tantangan dan situasi di kehidupan sehari-hari.
Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, “Menggali potensi santri dalam hal karakter dan kepribadian merupakan investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa. Santri yang memiliki karakter baik akan mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.”
Dalam proses menggali potensi santri, para pendidik harus memperhatikan berbagai faktor, seperti lingkungan, pola asuh, dan pendekatan pembelajaran yang sesuai. Dengan pendekatan yang tepat, santri dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri, berpikir kritis, dan memiliki kemampuan sosial yang baik.
Menurut KH. Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU, “Pendidikan karakter dan kepribadian santri harus menjadi prioritas utama dalam sistem pendidikan di Indonesia. Dengan memiliki karakter yang kuat, santri dapat menjadi teladan bagi generasi selanjutnya dan mampu menjaga keutuhan bangsa.”
Dengan demikian, menggali potensi santri dalam pengembangan karakter dan kepribadian menjadi kunci dalam menciptakan generasi muda yang unggul dan mampu bersaing di era globalisasi. Melalui pendidikan yang holistik dan berkesinambungan, santri dapat menjadi agen perubahan yang positif bagi bangsa dan negara.