Dalam proses pembentukan karakter mulia, pembinaan akhlak yang menyeluruh merupakan hal yang sangat penting. Karakter mulia bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya, melainkan butuh peran serta dari lingkungan sekitar, terutama orang tua dan pendidik. Menurut Dr. Syamsul Ma’arif, seorang pakar pendidikan karakter, pembinaan akhlak yang menyeluruh harus dilakukan sejak dini agar anak bisa tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter yang baik.

Pembentukan karakter mulia tidak hanya sebatas pada aspek moral, tetapi juga melibatkan aspek sosial, emosional, dan spiritual. Menurut Dr. Asep Saefuddin, seorang ahli psikologi pendidikan, pembinaan akhlak yang menyeluruh akan membantu individu untuk memiliki keseimbangan dalam dirinya dan dapat berinteraksi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya.

Salah satu cara untuk membentuk karakter mulia adalah dengan memberikan contoh yang baik. Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan bahwa orang tua dan pendidik harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Mereka harus menunjukkan sikap-sikap yang mulia seperti jujur, disiplin, dan peduli terhadap sesama.

Selain itu, pendidikan agama juga memiliki peran penting dalam pembinaan akhlak yang menyeluruh. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, menekankan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter mulia. Melalui pendidikan agama, individu akan memahami nilai-nilai kebaikan dan kebenaran yang akan membimbingnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dengan melakukan pembinaan akhlak yang menyeluruh, kita dapat membantu anak-anak untuk tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter mulia. Sebagaimana yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia.” Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berperan aktif dalam membentuk karakter mulia melalui pembinaan akhlak yang menyeluruh.