Warisan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas suatu bangsa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengapresiasi warisan budaya ini, termasuk dalam kajian kitab kuning. Mengapa begitu penting untuk mengapresiasi warisan budaya dalam kajian kitab kuning?
Dalam konteks ini, Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah Islam, menyatakan bahwa kitab kuning merupakan bagian penting dari warisan budaya bangsa Indonesia. Menurut beliau, kitab kuning tidak hanya berisi ajaran agama, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dan budaya bangsa. Oleh karena itu, mengapresiasi warisan budaya dalam kajian kitab kuning dapat membantu kita untuk lebih memahami dan melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Menurut Dr. Nur Syam, seorang peneliti di bidang kebudayaan, mengapresiasi warisan budaya dalam kajian kitab kuning juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat identitas budaya bangsa. Dengan memahami dan menghargai kitab kuning sebagai bagian dari warisan budaya, kita akan semakin memiliki rasa bangga terhadap budaya kita sendiri.
Tak hanya itu, mengapresiasi warisan budaya dalam kajian kitab kuning juga dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan budaya di Indonesia. Dr. Nur Syam menegaskan bahwa dengan memperkuat kajian terhadap kitab kuning, kita juga turut serta dalam memperkaya wawasan keilmuan dan mengembangkan budaya literasi di Indonesia.
Dengan demikian, mengapresiasi warisan budaya dalam kajian kitab kuning merupakan langkah yang sangat penting bagi kita sebagai bangsa Indonesia. Mari kita terus mempelajari, menghargai, dan melestarikan warisan budaya kita, termasuk dalam kajian kitab kuning. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Azyumardi Azra, “Warisan budaya adalah cerminan dari identitas dan jati diri suatu bangsa. Kita harus berusaha untuk menjaga dan melestarikannya agar tidak pudar oleh zaman.”